Kata photoshop dalam lingkup orang yang sering bekerja dengan
grafis (foto salah satunya) seolah sudah menjelma menjadi kata kerja.
Sering kita mendengar kata seperti ini, “Mukaku lagi banyak jerawatnya
nih, ntar kalau bisa tolong fotoku di photoshop ya biar mulusan dikit!” .
Photoshop hampir selalu identik dengan mengolah foto dan mengolah foto
identik dengan photoshop, bahkan orang awam pun tahu.
Namun ada beberapa masalah dengan photoshop yang barangkali beberapa dari anda sudah tahu, antara lain:
- Mahal, photoshop secara resmi dijual di angka sekitar USD 600.
Sementara photoshop versi setelah CS6 nantinya tidak akan bisa dibeli,
dia harus disewa/rental (a.k.a Photoshop Creative Cloud dengan biaya setidaknya Rp. 200 ribu/bulan. Berapa persen dari anda yang menggunakan photoshop versi bajakan?
- Butuh komputer yang cepat dan canggih, kurang toleran saat bekerja
dengan komputer yang lelet (baca: rata-rata laptop). Coba baca kebutuhan
spek komputer untuk menjalankan photoshop, coba jalankan filter
gaussian blur pada foto resolusi tinggi menggunakan laptop berharga 5
Juta.
- Perlu satu buku dengan ratusan halaman hanya untuk memahami sebagian
fitur photoshop. Banyak sekali fitur yang ditawarkan sementara yang
dipakai paling hanya 20% saja. Bagi sebagian orang, photoshop itu overkill.
Tidak semua orang butuh retouch, mengolah HDR atau membuat layout album
dan kolase . Banyak fotografer yang hanya butuh crop, curve, koreksi
exposure dan koreksi white balance, tidak lebih dari itu.
Kalau anda salah satu orang yang beropini bahwa photoshop itu kurang
cocok untuk kebutuhan foto anda, sebenarnya didunia ini ada beberapa
software yang bisa menggantikan fungsi photoshop. Silahkan pertimbangkan
8 alternatif berikut ini:
Lightroom 4
Lightroom mengawali debutnya sebagai pengolah RAW dan sebagai
manajemen katalog foto. Dalam versi keempatnya, bisa dikatakan Lightroom
sudah cukup matang dan sudah bisa menggantikan banyak sekali fungsi
photoshop untuk mengedit foto. Lightroom jauh lebih murah, ringan untuk
komputer dan cepat digunakan karena kita tidak perlu membuka dan menutup
file foto. Lightroom bisa digunakan untuk mengolah foto dari mentah
sampai matang, dari mulai foto pertama keluar dari kamera sampai dengan
printing.
Apple Aperture 3
Bagi anda pengguna Mac, Aperture adalah software pengolah foto dan
manajemen katalog yang sangat mumpuni, sangat mirip dengan Lightroom.
Silahkan cek
spesifikasi dan fitur Aperture.
ACDSee Photo Editor 6
Harganya tidak sampai 10 persen dari harga photoshop, namun kemampuannya jangan diremehkan. Cek
ACDSee Photo Editor 6 disini.
Photoshop Elements 11
Photoshop elements adalah saudara tiri photoshop, karena photoshop
elements adalah versi photoshop dengan banyak fitur yang sudah
dihilangkan sehingga harganya jauh lebih murah. Mau tahu beda photoshop
elements dengan photoshop beneran?
cek disini.
Corel PaintShop Pro X5
Sangat mirip dengan photoshop, baik secara kemampuan, fitur dan
filosofi. Selain untuk foto, bisa dipakai untuk keperluan grafis
lainnya, bahkan bisa mengerjakan vektor, semua dengan harga sekitar USD
50 (saat ini). Cek
Corel PaintShop Pro disini.
GIMP 2.8
GIMP adalah software open source gratis seperti halnya Linux. Layer,
filter, brush, color correction, crop, resize, semua tersedia dalam GIMP
dan semuanya disediakan dengan gratis. Belfot pernah mengulas
GIMP disini. GIMP bisa diinstall di semua platform OS komputer: windows, mac atau linux.
Paint.Net
Paint.net mirip dengan GIMP, gratis hanya khusus untuk Windows. Silahkan coba
Pint.net disini.
Pixl Editor
Pixl Editor adalah pengolah foto gratisan, dan enaknya lagi kita
tidak perlu menginstall apapun. Asal anda punya browser dan flash, anda
bisa menggunakannya. Mau coba
Pixl Editor.
Comments
Post a Comment