Bab 3 : Topologi Jaringan
1. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah
suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer
sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi
yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu
dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing
topologi berdasarkan karak teristiknya.
A. Topologi Bus
Topologi bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan satu kabel coaxial dan setiap komputer yang terhubung ke
kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
diakhiri oleh terminator. Topologi Bus juga disebut sebagai topologi Backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian di hubungkan ke
komputer.
Karakteristik
Topologi Bus
- · Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- · Sangat sederhana dalam instalasi
- · Sangat ekonomis dalam biaya.
- · Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
- · Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
- · Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi Bus
- Topologi yang sederhana
- Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
- Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
- Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian Topologi Bus
- Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
- Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
- Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
- Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
B. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer
di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk
menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address
dia.
Kelebihan Topologi Ring
- Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
- Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan Topologi Ring
- Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
- Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
C. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua
komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas
data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim
ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer
lain.Topologi
jaringan komputer inilah
yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih
banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke
central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami
kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Kelebihan Topologi Star
- Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
- Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
- Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kelemahan Topologi Star.
- Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah Hub maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan computer semakin banyak semakin lambat.
- Boros dalam penggunaan kabel
- Kondisi Hub harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan Hub berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
D. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain
dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan
langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch
atau hub.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Karakteristik Topologi Mesh
- Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Kelebihan Topologi Mesh
- Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
- Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
- Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
E. Topologi Extended Star
Topologi extended star
adalah gabungan dari beberapa topologi star. Topologi extended star merupakan
perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakeristiknya tidak jauh
berbeda dengan topologi star.
Kelebihan Topologi Extended Star
- Jika satu kabel node terputus maka sub node yang lainya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node node setiap sub node akan terputus.
Kekurangan Topologi Extended Star
•
Tidak dapat digunakan kabel
yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk
berkomunikasi antara satu node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops.
F. Topologi Hierarchical (Pohon Bercabang)
Berbentuk seperti pohon bercabang
yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchingkan dengan simpul atau
node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai
pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh
perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga
data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Kelebihan Topologi Hierarchical
- Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan muda.
- Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
Kekurangan Topologi Hierarchical
- Komputer di bawahnya tidak dapat dioperasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus.
- Dapat terjadi tabrakan file (collision).
G. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan Topologi Tree
- Mudah menemukan suatu kesalahan.
- Mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan Topologi Tree
- Menggunakan banyak kabel,
- Sering terjadi tabrakan dan lambat,
- Jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
H. Topologi Peer to Peer (1 ke 1)
Topologi peer to peer merupakan
topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer
untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang
menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
- Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
I. Topologi Linier (Sejajar)
Topologi linier atau biasaya disebut
topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama
guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
- Mudah dikembangkan.
- Membutuhkan sedikit kabel.
- Tidak memperlukan kendali pusat.
- Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
- Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
- Keamanan data kurang baik.
J. Topologi Hybrid (Bus+Star)
Topologi hybrid merupakan topologi
gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih
topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi
tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
- Fleksibel
- Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
- Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
Comments
Post a Comment